PT Bank Bukopin Tbk membukukan kinerja positif sepanjang 2010 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 493 miliar, atau tumbuh signifikan sebesar 36 persen dibandingkan laba bersih 2009 sebesar Rp 362 miliar.
Dirut Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan, hasil positif itu ditopang oleh meningkatnya kinerja pendapatan dan penurunan beban usaha yang dilakukan perseroan sepanjang 2010.
Pada 2010. Bukopin membukukan volume kredit sebesar Rp
30,2 triliun, tumbuh 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 24,6 triliun. Aset perseroan juga tumbuh signifikan sebesar 28 persen dari Rp 37,2 triliun pada Desember 2009 menjadi Rp 47,5 triliun pada periode yang sama 2010.
Menurut Glen, sebesar 61 persen penyaluran kredit kami masih ditopang oleh segmen usaha kecil, menengah, dan koperasi yang selama ini menjadi backbone usaha Bukopin. Ia berharap, pada 2011 bisa meningkat-kan penyaluran kredit sebesar 20 hingga 25 persen yang didominasi oleh segmen UMKM.
"Terlebih kami telah merampungkan penawaran umum terbatas II (PUT U) sehingga kami memiliki keleluasaan dana untuk pengembangan usaha kami pada masa mendatang," kata Glen.
Hingga akhir 2010, emiten perbankan dengan kode saham BBKP itu berhasil mencatat kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 30 persen dari Rp 31,9 triliun pada 2009 menjadi Rp 41,4triliun pada pengujung tahun lalu.
Glen mengungkapkan, kenaikkan DPK tersebut ditopang oleh melonjaknya simpanan tabungan hingga 42 persen dari Rp 6,5 triliun (2009) menjadi Rp 9,2 triliun (2010). Sedangkan giro naik hingga 27 persen menjadi Rp 9,4 triliun dan deposito naik 26 persen menjadi Rp 22,8 triliun.
Secara keseluruhan pertumbuhan laba operasional BBKP meningkat sebesar 21 persen dan laba bersih naik cukup signifikan .sebesar 36 persen, atau menjadi
Rp 493 miliar dari periode 2009 yang sebesar Rp 362 miliar. Sedangkan, laba bersih rata-rata bank umum naik 27 persen.
Di sisipengelolaan biaya. Bukopin pada 2010 mencatatkan rasio beban operasional/pendapat-an operasional (BOPO) 84.8 persen atau turun dari setahun sebelumnya yang 86,9 persen.
Baru-baru ini, BBKP telah merampungkan proses penawaran umum terbatas (PUT) II dan berhasil mendapatkan dana sebesar Rp 929 miliar. RAN/MLF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar