Studio milik musisi Ahmad Dhani mendadak penuh dengan sejumlah petugas kepolisian dan tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya. Pentolan grup band Dewa 19 itu mengaku mendapat paket berisi bom yang dikirimkan oleh seseorang ke rumahnya sejak Selasa, 15 Maret 2011.
"Paketnya sudah sampai ke rumah saya tanggal 15 kemarin. Cuma karena di rumah sedang kosong dan kantor juga nggak ada orang, paketnya baru dibuka hari ini," ujar Dhani ditemui di kediamannya Jl. Pinang Emas III, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (17/3).
Dalam paket tersebut, Dhani menemukan sebuah buku setebal 400 halaman bertuliskan Yahudi Militan dengan nama pengirim, Alamsyah Muchtar yang beralamat di Jalan Dramaga, Bogor.
"Saya memang nggak mau terima bukunya. Saya hanya baca suratnya saja. Temanya bantahan Ahmad Dhani tentang Yahudi, saya disuruh nulis kata pengantarnya. Sama kayak paket yang dikirimkan ke Mas Ulil dan Mas Yapto. Saya sempat telepon, tapi beberapa kali tidak diangkat (mailbox), saya mulai muncul paranoid," papar Dhani.
Dhani yang merasa aneh dengan paket buku tersebut menyuruh salah seorang petugas securitynya untuk membuang paket tersebut.
Saat hendak dibuang, tiba-tiba paket tersebut mengeluarkan kepulan asap seperti ingin terbakar. Kontan saja, pihak security mengamankan benda tersebut ke lokasi tanah lapang yang berada di depan rumah Dhani.
"Saat itu baru diketahui paketnya berasap dan terlihat seperti ada ledakan kecil. Saya langsung menghubungi kepolisian dan tim Gegana," tutur Dhani.
Hingga saat ini, Dhani mengaku tidak mengenal siapa orang yang mengirimkan paket tersebut kepadanya. Dhani menduga, paket tersebut sengaja dikirimkan kepadanya lantaran selama ini, Dhani dianggap mengajarkan ajaran sesat kepada para penggemarnya yang tergabung dalam konmunitas Baladewa. "Saya dituduh agen zionis dan anteknya Yahudi. Buku itu memang buku alay. Kok saya sampai diancam itu ada apa?," kata Dhani.
SUMBER :
OMG-YAHOO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar